Pertama kali mengenalmu mungkin kita tidak memiliki hubungan yang baik. Kita saling tahu tapi bukan saling kenal. Hanya bagian luar kepribadian bukan perasaan. Mungkin karena perbedaan pendapat, entahlah, yang aku tahu kamu tidak menyukaiku dengan segala alasannya.
Tiba pada suatu saat, tidak ada hal yang membuat kita untuk bisa mempermasalahkan perbedaan pendapat kita. aku di duniaku sendiri dan kamu diduniamu sendiri. Lalu tibalah kembali kita di pertemukan akan hal yang membuatku kenal dirimu pertama kali.
Aku tidak menyangka ternyata hal tersebut mengikatku dan secara tidak langsung mengikatmu juga. Aku tidak sanggup meninggalkan ikatan itu. Tapi kamu tetap tidak menyetujui ikatan itu.
Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku hanya bisa terus mencoba supaya kamu menyetujuinya. Aku mencoba memperbaiki hubungan tidak baik itu. Aku ya aku tidak tahu apakah itu akan mempengaruhimu. Hingga aku tiba di titik lelahku untuk mencoba. Pada akhirnya aku hanya mencoba untuk mengabaikanmu dan berharap waktulah yang akan memperbaiki hubungan itu.
Ternyata itu tidak mudah bagiku untuk mengabaikanmu. Aku tetap memperdulikanmu bahkan memperhatikan hal kecil yang kamu lakukan. Aku takut perubahan kecil pada dirimu itu berasal dari diriku. Mungkin hanya aku yang telalu percaya diri, yah terserah apa katamu. Tapi aku takut aku merusak apa yang telah ada pada dirimu dan dia.
Hingga akhirnya tiba hari kemarin, dimana aku tidak pernah sekalut itu sepanik itu. Aku sangat tidak kuat melihatmu terbaring seperti itu. Mukamu yang memerah, pucat, dan lemas. Mungkin jika aku diizinkan untuk memelukmu sudah kulakukan hingga menemanimu terlelap.
Aku hanya bisa melihatmu dari jauh, menemanimu dari jauh, sesekali memegang kening dan lehermu, memastikan bahwa suhu tinggi itu telah menghilang. Aku sedih ketika aku tahu bahwa aku tidak akan bisa memastikanmu sepanjang malam. Aku hanya bisa menitipkanmu pada seseorang. Hanya ingin kamu tau.
Pada malam itupun aku menyadari, sesungguhnya aku sama sekali tidak pernah mengabaikanmu bahkan sedikit membencimu. Aku menyayangimu hampir sama seperti menyanyangi dia. Tapi aku hanya tidak tahu bagaimana menunjukkannya kepadamu. Malam itu cuma ini yang bisa kulakuan
Maaf jika hanya aku mampu mengungkapkannya disini. Aku sayang padamu, sangat sayang. Cepat sembuh yah :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar