Inilah alasan saya. benar benar menyakini bahwa cinta sejati itu satu arah, tidak lebih.
Cinta satu arah bukanlah cintaku padamu. Yang aku yakini cinta itu suci dan tak mungkin tumbuh dengan serat merta dalam hati. Bisa saja Tuhan yang menanamnya. Jika Dia lah Sang Penanam, balaslah cintanya bukan karena niat untuk manusia melainkan pada Nya.
Ketika seseorang benar benar yakin bahwa ia telah jatuh cinta , seharusnya ia tak pernah peduli dengan apa yang telah ia korbankan. Sejatinya pengorbanan itu bukan dilakukan untuk manusia, melainkan karena Nya. Persoalan manusia itu membalas atau tidak, bukanlah kepastian kita. Itu urusan Tuhan.
Yang aku tahu, ketika cinta terbalas oleh manusia, sejatinya yang membalas adalah Tuhan. Dia hanya menggunakan manusia sebagai perantara. Jadi, tak usah kau risaukan pada sebuah balasan. Yakinlah janji Tuhan selalu benar.
reblog
waaa ayiiin :"
BalasHapuskenapa sariiii? hihi
BalasHapus