Ketika firasatku berkali kali benar dan terjadi,
apakah itu bagian dari telepati kita,
maaf, bukan kita
mungkin hanya telepatiku saja,
tapi, bukannya telepati itu ketika dua orang saling merasakan,
maaf, ternyata benar itu hanya firasatku,
firasatku yang membawa aku ke tempat ini.
Ketempat dimana kita berada didalam satu ruangan yang sama
aku tersenyum ketika menemukanmu duduk di sudut ruangan ini
tapi aku rasa kamu tidak mengetahui akan hadirnya aku diruangan ini
Dari sudutku hanya punggungmulah yang dapat aku lihat
Tapi itu cukup membuatku senang
karna sesungguhnya aku tak sanggup untuk melihat matamu
bahkan untuk sekedar lirikan matamu
aku takut jika kamu berbalik dan akhirnya menyadari adanya diriku
Pada akhirnya kita disibukkan dengan kepentingan masing masing
kamu terus berkutat dengan bukumu dan aku terus berkutat dengan angka yang memuakkan ini
tapi jika kamu menyadari dalam waktu yang relatif sama
aku selalu melihatmu disudut ruangan ini :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar